Ahlan Wa Sahlan!!

generasifaqih@gmail.com

(+62) 812 2991 1320

Hours: Mon – Fri 8:00am to 7:30pm

Menulis Buku: Warisan Hidup yang Tak Tergantikan

Setiap orang punya kisah, setiap orang punya pengalaman, dan setiap orang punya ilmu yang bisa dibagikan. Sayangnya, tidak semua orang sempat mengabadikannya. Padahal, apa yang kita alami hari ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi orang lain di kemudian hari.

Menulis buku adalah cara paling sederhana namun paling kuat untuk meninggalkan jejak hidup. Ia bukan sekadar kumpulan kata, melainkan cermin perjalanan, nilai, dan hikmah yang kita rangkai. Buku adalah bentuk nyata dari warisan non-materi, sesuatu yang tak bisa dibeli dengan uang, tapi bisa dirasakan manfaatnya oleh banyak orang.

Coba kita renungkan. Orang tua kita mungkin telah banyak memberi nasihat dan teladan. Namun berapa banyak yang masih kita ingat dengan detail? Bandingkan dengan satu buku yang ditulis seorang ulama atau guru, yang bisa kita baca berulang-ulang dan tetap memberi inspirasi. Inilah kekuatan buku: ia menjaga memori agar tidak hilang, dan memperpanjang usia gagasan hingga melampaui usia penulisnya.

Selain itu, menulis buku adalah cara untuk berdialog dengan generasi yang belum lahir. Apa yang kita tulis hari ini, bisa menjadi jawaban atas pertanyaan mereka di masa depan. Seakan kita masih berbicara, masih menuntun, meski tubuh kita sudah lama beristirahat.

Menulis juga membentuk diri kita sendiri. Ia melatih ketekunan, memperkaya pemahaman, dan menumbuhkan kerendahan hati. Karena dalam proses menulis, kita sadar bahwa ilmu itu luas, dan setiap kata yang kita tuangkan harus bisa dipertanggungjawabkan. Dengan begitu, buku tidak hanya bermanfaat bagi pembaca, tapi juga mendidik penulisnya.

🌿 Mari Tinggalkan Warisan dengan Tulisan
Yayasan Generasi Faqih Fiddin Indonesia percaya bahwa setiap orang bisa menjadi penulis buku. Tidak harus ulama, akademisi, atau tokoh besar. Setiap guru, orang tua, pegiat sosial, bahkan mahasiswa sekali pun, memiliki sesuatu yang bisa ditulis.

Jangan tunda terlalu lama. Tuliskan apa yang Anda tahu, apa yang Anda rasakan, dan apa yang Anda pelajari. Karena tulisan itu bisa menjadi warisan hidup yang tak tergantikan. Dan siapa tahu, buku yang Anda tulis kelak menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahkan menyelamatkan mereka dari kebingungan hidup.

Mari bersama kita menulis, bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk memberi manfaat yang terus mengalir. Karena menulis bukan sekadar pekerjaan, ia adalah amal jariyah intelektual yang abadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More Articles & Posts